Makanan Khas Suku Bugis

0 0
Read Time:7 Minute, 56 Second

Makanan Khas Suku Bugis – , Palu Ada banyak suku di negara kita, mulai dari Jawa, Sunda, Mandar, Makassar, Kaily, Bugis dan sejumlah suku lainnya. Di antara banyak suku, tentu ada sejumlah hidangan khas yang disiapkan bersama keluarga saat ada acara besar.

Hal ini terlihat pada suku Bugis dari Sulawesi Selatan di Palu. Mereka menyajikan makanan suku khusus dan mengadakan makan malam syukur keluarga. Hidangan atau masakan khas ini disebut Buras atau yang sering mereka (orang Bugis, red) sebut Buras.

Makanan Khas Suku Bugis

Makanan Khas Suku Bugis

Sepintas Buras sangat mirip dengan kue lemper tradisional Jawa. Namun yang membedakan kedua masakan tersebut adalah bahan dasarnya.

Makanan Khas Makassar Yang Bikin Lidah Bergoyang, Enggak Cuma Coto!

Di sini Buras terbuat dari beras sedangkan Lemper terbuat dari beberapa bahan dasar. Mulai dari ubi, pisang, dan ketan. Kedua jajanan ini mirip karena sama-sama dibungkus dengan daun pisang sebagai cangkangnya.

Orang Buras sendiri dan sebagian orang Bugis memakannya dengan campuran makanan lain. Seperti kari ayam, daging dan telur. Kombinasi tiga hidangan ini wajib dimiliki oleh Buras saat diadakan hajatan keluarga.

“Wajib karena sudah menjadi tradisi turun temurun oleh nenek moyang kita di kampung Sedenreng Rappang Bugis Sulawesi Selatan. Sehingga kami mengikutinya sebagai anak cucu sampai sekarang. Seorang warga Bugis bercerita kepada Marding Palu, Minggu (19/10/2014).

Selain hari raya khusus keluarga, jika ada hari raya keagamaan seperti Idul Fitri, Idul Adha, wajib mengambil bura.

Resep Kapurung Makanan Khas Suku Bugis, Sudah Pernah Mencoba?

“Kalau mau cari Buras, lihat hari raya. Kecuali kalau hanya hari raya khusus untuk keluarga di lebaran,” tambah Marding.

Buras sebenarnya tidak jauh berbeda dengan olahan berbahan dasar beras lainnya seperti Ketupat. Ketupat juga menjadi tradisi untuk disajikan pada acara-acara khusus keluarga dan hari raya keagamaan. Padahal, ketupat harus dimakan dengan campuran ayam, daging, dan telur.

Namun rasa buras sangat berbeda dengan ketupat. Karena Buras diolah khusus dengan campuran santan. Oleh karena itu, saat mencicipi Buras memiliki cita rasa yang nikmat dan aroma yang sangat khas.

Makanan Khas Suku Bugis

Ternyata bukan hanya rasa, kemasan ketupat daun kelapa dan pandan juga menjadi pembeda kedua masakan ini dalam kategori must-have.

Nasu Palekko, Primadona Kuliner Lebaran Khas Bugis

“Bedanya, ketupat sangat mudah ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia. Sedangkan buras hanya bisa didapatkan di Sulawesi Selatan dan daerah asalnya di Palu. Di Palu, karena sebagian besar orang Bugis membuatnya. ,” kata Sanaria, warga Bugis lainnya.

Cara membuat buras juga tidak sulit. Bagi yang ingin mencoba kelas, cukup menawarkan beberapa bahan saja. Misalnya bahan utamanya nasi diantar sesuai permintaan, santan, daun salam, garam secukupnya, daun pisang muda untuk pembungkus dan tali rafia untuk mengikat pembungkus.

Setelah semua bahan tersedia, mulailah memasak dengan terlebih dahulu mencuci beras hingga benar-benar bersih, tiriskan airnya dan kukus hingga setengah matang. Kemudian rebus santan dan daun salam dan lumuri dengan garam secukupnya hingga benar-benar mendidih.

Setelah langkah ini selesai, lanjutkan menambahkan nasi yang sudah setengah matang ke dalam santan. Tunggu santan meresap ke dalam nasi lalu angkat. Adonan buras siap dibungkus.

Burasa, Makanan Khas Bugis Ada Di Tembilahan

Setelah semua itu anda lakukan, siapkan daun pisang muda dan ambil adonan buras yang sudah siap untuk di gulung di atas daun pisang yang sudah anda bentuk persegi panjang (kemasannya merekomendasikan 3 bentuk) lalu ikat dengan raffiato untuk membuatnya. jika kuat, kukus lagi hingga satu jam. Tunggu hingga masakan selesai dan Anda bisa mencicipi Bura buatan sendiri.

Untuk makanan campuran, Anda bisa membuatnya dengan setiap resep yang Anda miliki. Caranya mudah, jika Anda tertarik, cobalah untuk melakukannya. (Dio Pratama)

* Fakta atau tipuan? Untuk memverifikasi keaslian informasi yang dibagikan, tulis ke WhatsApp di 0811 9787 670 dengan mengetikkan kata kunci yang diperlukan.

Makanan Khas Suku Bugis

Lionel Messi dan Angel Di Maria tidak ikut dalam pertandingan melawan Indonesia, netizen yang makan bersama di Barcelona Idul Fitri identik dengan keramahan dan menyajikan berbagai hidangan. Masyarakat Bugis-Makasar memiliki sajian khas yang wajib disajikan saat hari raya Idul Fitri.

Makanan Khas Makassar Dan Tempat Untuk Mencobanya

Dr Firman Saleh, budayawan Universitas Hasanuddin mengatakan, masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya suku Bugis, memiliki aneka hidangan lebaran.

“Makanannya buras atau burasa, disebut juga tumbu, sejenis buras, tapi ada juga lepe’-lepe yang lebih kecil dan diikat lebih panjang. Bungkusnya terbuat dari daun kelapa,” kata laporan itu. . Perseroan ke Sulawesi Selatan pada Kamis (28/4/2022).

Menurut Firman, jamuan lebaran khas Bugis-Makassar ini tetap menjadi santapan wajib setelah Islam masuk ke Sulsel. Karena beberapa masakan khas tersebut sudah ada di kalangan masyarakat Sulawesi Selatan bahkan sebelum kedatangan Islam.

“Kebiasaan menyajikan hidangan khas saat Idul Fitri tentu saja hal semacam ini baru ada setelah masuknya Islam di Sulawesi Selatan. Tapi ada hidangan seperti itu, misalnya Nasu Likku yang sudah ada sebelum kedatangan Islam. Oleh karena itu, ini disajikan ketika masyarakat ingin melakukan tradisi Mappenre atau Mappeno,” jelas Firman.

Coto Makassar Kekayaan Kenikmatan Kuliner Nusantara

Burasa atau Buras adalah salah satu hidangan lebaran khas Bugis-Makassar yang wajib ada di meja saat Idul Fitri. Burasa terbuat dari beras yang dicampur dengan santan dan sedikit garam. Kemudian dibungkus dengan daun pisang dan diikat dengan cara khusus. Setelah itu burasa dimasak lama.

Sajian lebaran khas Bugis-Makasar ini enak dan nikmat. Burasa biasanya disantap dengan hidangan khas Bugis-Makasar seperti Nasu Likku.

“Burasa itu sejenis ketupat, tapi khas masyarakat Sulawesi Selatan. Keistimewaannya sudah dialihkan ke masyarakat perantauan,” kata Firman.

Makanan Khas Suku Bugis

Tumbu’ adalah hidangan Lebaran khas Bugis-Makassar. Hidangan ini terbuat dari beras ketan dan santan. Sebaiknya gunakan beras ketan hitam.

Makanan Khas Makassar + Harga & Rekomendasi Resto

“Khusus masyarakat (Bugis), apalagi kalau ketannya hitam namanya Tumbu Pulu Bolong dan Tumbu Pulu’ Ta’daga di Bugis,” kata Firman.

Proses pembuatan tumbu ditempa dengan wadah berbentuk tabung bulat. Batang bambu yang sudah dibersihkan juga bisa digunakan.

Setelah selesai dicetak, bungkus dengan daun pisang, ikat dan rebus hingga matang. Selain itu, butuh waktu lama untuk memasaknya hingga matang sempurna. Terkadang lima atau enam jam.

Lappa’-lappa’ atau Leppe’-leppe’ merupakan hidangan khas suku Bugis. Sekilas bentuknya mirip dengan Burasa. Itu hanya bentuknya yang lebih bulat dan lebih panjang dari tambalan “Bibir”.

Makanan Khas Daerah Bugis Yang Kerap Hadir Saat Maulid

Ini adalah daun yang digunakan untuk membungkus makanan lebaran khas Bugis-Makassar – daun lontar atau yanur. Biasanya Leppe-leppe ini disantap dengan sambal khas.

“Mengapa nama dan lambang bibir” menjadi doa harapan, maka apa yang diinginkan dan dicita-citakan akan sirna. “Bibir” berarti dilepaskan, selesai. Jadi ada yang memberi, kata Firman.

Nasu Likku adalah hidangan khas lebaran dari Bugis-Makasar. Nasu Likku Cured chicken diolah dengan parutan lengkuas.

Makanan Khas Suku Bugis

Biasanya menggunakan ayam yang baru lahir untuk membuat Nasu Likku. Hal ini karena konsistensi ayam kampung lebih keras dari ayam biasa. Daging ayam tidak hancur selama proses pengolahan yang lama.

Jelang Ramadhan, Suku Bugis Makassar Gelar Ritual Suru Maca, Ini Maksud Dan Tujuannya

Nasu Palekko merupakan salah satu kuliner khas dari beberapa daerah di Sulawesi Selatan, seperti Pirang dan Sidrap. Tak hanya itu, Nasu Palekko juga menjadi makanan Lebaran.

Nasu palecco adalah potongan daging bebek yang dipanggang dengan bumbu khusus yang memiliki rasa pedas dan nikmat. Cara pembuatannya dibuat dari daging bebek yang dipotong kecil-kecil. Kemudian diolah dengan bumbu sederhana yang terdiri dari bawang merah, kunyit, asam jawa, cabai, lengkuas, daun salam dan merica.

Koto Makassar adalah masakan Makassar yang sangat populer. Koto Makassar biasanya merupakan hidangan Lebaran Bugis-Makasar.

Koto terbuat dari daging sapi dan jeroan Makassar. Cara memasak ini menggunakan banyak bumbu untuk menghasilkan hidangan yang beraroma. Kacang tanah, lengkuas, serai, jahe, daun salam, ketumbar dll. berbagai jenis rempah-rempah lokal digunakan. Sehingga memberikan rasa yang nikmat.

Makanan Khas Sulawesi Selatan

Salah satu hidangan lebaran khas Bugis-Makasar, biasanya disantap dengan ketupat. Lengkap dengan saus taco biasa.

Bajabu adalah pancing khas masyarakat Sulawesi Selatan. Kuliner ini tak ketinggalan sebagai salah satu hidangan Lebaran Bugis-Makassar yang tersaji di meja makan.

Bajabu biasanya dimakan dengan bibir Burasa, Tumbu dan Leppe. Cara membuat bajabu, ikan digoreng hingga kering dengan campuran santan.

Makanan Khas Suku Bugis

Makanan Lebaran Bugis-Makassar adalah tape ketan hitam. Masakan ini merupakan makanan penutup khas Bugis setelah hidangan utama seperti burasa dan nasu likku.

Resep Masakan Bugis Enak Dan Mudah

Lakban hitam memiliki bentuk yang unik karena berbentuk bulat seperti bola bisbol. Tape ini memiliki rasa yang sangat manis dan tekstur yang lembut serta mengandung air.

Bahan yang diperlukan untuk membuatnya hanyalah beras ketan hitam dan beras ketan putih serta ragi. Ragi yang digunakan disesuaikan dengan jumlah beras ketan yang digunakan.

Selain tape ketan hitam, makanan lebaran khas Bugis-Makassar yang juga disajikan sebagai dessert adalah Barongko. Kue ini sangat terkenal sebagai salah satu kuliner khas masyarakat Bugis-Makasar.

Barongko memiliki rasa yang manis dan legal. Aroma pisang sangat khas karena kue ini dibungkus dengan daun pisang selain bahan utamanya pisang matang.

Makanan Khas Bugis Yang Wajib Kamu Cicipi

Cara melakukannya dengan mudah. Pisang yang sudah sangat matang dihaluskan, kemudian dicampur dengan telur dan dibungkus dengan daun pisang. Kue pisang ini memiliki tekstur yang lembut, creamy dan legit.

Kue berbentuk marmer yang dihias dengan biji wijen ini juga menjadi salah satu hidangan khas Idul Fitri Bugis-Makasar. Kacipo biasanya diletakkan di atas meja ruang tamu bersama kue-kue lainnya saat lebaran. Jajanan tradisional ini terbuat dari bahan sederhana yaitu tepung terigu dan biji wijen. Makanan Khas Bugis – Nikmatnya menjadi penggila wisata kuliner adalah bisa jalan-jalan menikmati alam, budaya dan sejarah serta menikmati cita rasa yang menggugah selera. Salah satu daerah di Indonesia yang menawarkan kuliner lezat dengan cita rasa yang menarik adalah Sulawesi.

Melalui hidangan khusus

Makanan Khas Suku Bugis

Tentang suku bugis, makanan khas suku bugis bone, makanan khas suku baduy, suku bugis, makanan khas suku dayak, makanan khas suku betawi, ciri khas suku bugis, makanan suku bugis, makanan khas suku batak, makanan khas suku makassar, makanan khas suku toraja, makanan khas suku jawa

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Scroll to Top